Enterprise Architecture sebagai Strategi Pengembangan Smart Village pada Dimensi Health Services
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang kesehatan menjadi aspek krusial mengingat kesehatan menjadi fundamental dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Salah satu hal yang perlu ditingkatkan adalah penyelenggaraan layanan publik di tingkat pemerintah desa menggunakan konsep smart village pada layanan kesehatan untuk meningkatkan nilai SDGs desa. Metode dalam riset ini menerapkan framework TOGAF ADM 9.2 dimana tersusun atas 7 (tujuh) fase yakni Preliminary, Architecture Vision, Information System Architecture, Business Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, dan Migration Planning. Perancangan Enteprise Architecture Smart Village sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2012 mampu membantu pemerintah desa meningkatkan taraf hidup sekaligus mencapai pembangunan berkelanjutan.
Rincian Artikel
Referensi
[2] D. Hendarsyah, “E-Commerce Di Era Industri 4.0 Dan Society 5.0,” IQTISHADUNA J. Ilm. Ekon. Kita, vol. 8, no. 2, pp. 171–184, 2019, doi: 10.46367/iqtishaduna.v8i2.170.
[3] B. Tarbudin, “Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Kurikulum 2013,” J. Pendidik. Penabur, vol. No.21/Tahu, no. Desember, pp. 86–94, 2013.
[4] R. Rachmawati, “PENGEMBANGAN SMART VILLAGE UNTUK PENGUATAN SMART CITY DAN SMART REGENCY,” J. Sist. Cerdas, vol. 01, no. 02, pp. 12–18, 2018.
[5] H. A. Iskandar, SDGs DESA : Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan. Jakarta, 2020.
[6] Dinas Kesehatan DIY, “Profil Kesehatan DIY Tahun 2019,” 2020. .
[7] R. E. Pratiwi, “KARAKTERISTIK BALITA USIA 24-59 BULAN YANG MENGALAMI STUNTING DI DESA PAGERHARJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH II KULON PROGO TAHUN 2021,” 2021.
[8] Y. Khoirul Waroh, A. Buana Surabaya, and J. Dukuh Menanggal XII Surabaya, “Pemberian Makanan Tambahan sebagai Upaya Penanganan Stunting pada Balita di Indonesia,” 2019.
[9] N. O. Nirmalasari, “Stunting Pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia,” Qawwam J. Gend. Mainstreming, vol. 14, no. 1, pp. 19–28, 2020, doi: 10.20414/Qawwam.v14i1.2372.
[10] R. E. Pratiwi, “KARAKTERISTIK BALITA USIA 24-59 BULAN YANG MENGALAMI STUNTING DI DESA PAGERHARJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH II KULON PROGO TAHUN 2021,” 2021.
[11] M. D. Wulandari and E. Zoraya, “Pengaruh Pemberdayaan Wanita terhadap Pemilihan Penolong Persalinan pada Tenaga Kesehatan Terampil,” Media Kesehat. Masyrakat Indones., vol. 16, no. 1, pp. 15–25, 2020, [Online]. Available: https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/487.
[12] D. K. K. K. Progo, “Profile Kesehatan Kulon Progo Data Tahun 2022,” pp. 1–138, 2023.
[13] K. D. P. D. T. dan Transmigrasi, “Sistem Informasi Desa,” sid.kemendessa.go.id, 2022. https://sid.kemendesa.go.id/sdgs.
[14] G. P. A. Oka, Model Konseptual Pengembangan Produk Pembelajaran. 2022.
[15] The Open Group, “TOGAF Standard, Version 9.2, a Standard of The Open Group,” 2009. https://pubs.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch/.
[16] N. R. Dorojatun and T. Gantini, “Analisis Pemodelan Sistem Informasi Akademikdengan Menggunakan Framework TOGAF 9.1 Phase Preliminary hingga Phase D(Studi Kasus : Universitas X),” J. Strateg., vol. 2, no. 2, pp. 412–425, 2020.
[17] L. Sofyana and A. R. Putera, “Business architecture planning with TOGAF framework,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1375, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1375/1/012056.
[18] B. Noranita, D. M. K. Nugraheni, M. I. Fitriyani, and Y. Nurhayati, “Business architecture and information system architecture design in savings and payment unit Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Diponegoro University using TOGAF 9 framework,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1943, no. 1, pp. 0–24, 2021, doi: 10.1088/1742-6596/1943/1/012105.
[19] H. Amnur, Rasyidah and Y. Sonatha, ”Integrating Nagari Information in West Sumatera with Laravel Framework 2019” 2nd International Conference on Applied Information Technology and Innovation ICAITI, Denpasar, Indonesia, 2019, pp. 152-156, doi: 10.1109/ICAITI48442.2019.8982145
[20] N. R. Dorojatun and T. Gantini, “Analisis Pemodelan Sistem Informasi Akademikdengan Menggunakan Framework TOGAF 9.1 Phase Preliminary hingga Phase D Studi Kasus : Universitas X,” J. Strateg., vol. 2, no. 2, pp. 412–425, 2020.
[21] L. Sofyana and A. R. Putera, “Business architecture planning with TOGAF framework,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1375, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1375/1/012056.
[22] B. Noranita, D. M. K. Nugraheni, M. I. Fitriyani, and Y. Nurhayati, “Business architecture and information system architecture design in savings and payment unit Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Diponegoro University using TOGAF 9 framework,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1943, no. 1, pp. 0–24, 2021, doi: 10.1088/1742-6596/1943/1/012105.