Pengenalan Landmark Pariwisata di Kulon Progo Berbasis Augmented Reality

Isi Artikel Utama

ika arfiani
Murien Nugraheni
Muhammad Dzikrullah Suratin

Abstrak

Sektor pariwisata di Kulon Progo menunjukkan penurunan dalam hal pengembangan pariwisata daerah. Faktor penyebabnya adalah promosi yang belum mampu memaksimalkan ketersediaan teknologi informasi. Beberapa tempat wisata yang belum terkelola seperti Candi Pringtali, Gua Lawangsih dan Gua Kiskendo. Kekurangan yang membuat obyek wisata kurang terjangkau oleh wisatawan antara lain akses jalan yang sulit, medan yang menanjak dan terjal, jalan yang rusak, serta minimnya penerangan jalan. Maka dibuatlah sebuah aplikasi pengenalan wisata berbasis AR. Metode yang digunakan adalah Multimedia Development Lifecycle (MDLC) mulai dari pembuatan konsep aplikasi, desain, pengumpulan materi, implementasi sistem, dan pengujian. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi berbasis Augmented Reality (AR) tentang Pengenalan Tempat Wisata di Kulon Progo yang telah diuji dengan persentase penilaian sebesar 76,9% yang berarti aplikasi dapat diterima

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

[1] B. P. S. Abdulghani, Tarmin, “Pengenalan Rumah Adat Indonesia Menggunakan Teknologi Augmented Reality (AR) (AR) Dengan Metode Marker Based Tracking Sebagai Media Pembelajaran,” Media J. Inform., vol. 11, no. 1, p. 43, 2020.
[2] T. P. H. Atmoko, “Pengembangan Wisata Sebagai Daya Tarik Situs Rumah Sandi Di Perbukitan Menoreh Kulon Progo,” J. Indones. Tour. Hosp. Recreat., vol. 2, no. 1, pp. 77–87, 2019.
[3] Kasriyati, “Pengembangan Pariwisata Dan Peran Kelompok Kegiatan Program KKBPK,” https://kulonprogokab.go.id/, 2019. [Online]. Available: https://kulonprogokab.go.id/v31/detil/6849/pengembangan-pariwisata-dan-peran-kelompok-kegiatan-program-kkbpk
[4] J. J. Spillane, Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Kanisius Yogyakarta, 1987.
[5] M. Z. Amiluhur Soeroso, Nur Widiyanto, Tri Suyud Nusanto, A. Rahafuna, Isdarmanto, Kiki Rizki Makiya, Meiana Maulida Hikmawati, and T. E. Y. Sulistyo, UPAYA MANAJEMEN PARIWISATA AGAR BERKUALITAS (Antrian, Paradoks, Toleransi dan Berkelanjutan). 2023.
[6] K. N. F. Rahayu, Sugi, Utami Dewi, “Pengembangan Community Based Tourism Sebagai Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa YOGYAKARTA,” J. Penelit. Hum. UNY, vol. 21, pp. 1–13, 2016.
[7] R. Permana, H. Andrianof, and R. Afira, “Augmented Reality (AR) Sarana Promosi Obyek Pariwisata Jam Gadang Bukittinggi dan Pantai Wisata Carocok Pesisir Selatan,” Indones. J. Comput. Sci., vol. 7, no. 2, pp. 129–142, 2018, doi: 10.33022/ijcs.v7i2.81.
[8] K. Pariwisata, “Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pariwisata,” Energies, vol. 6, no. 1, pp. 1–8, 2018, [Online]. Available: http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1120700020921110%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.reuma.2018.06.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.arth.2018.03.044%0Ahttps://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S1063458420300078?token=C039B8B13922A2079230DC9AF11A333E295FCD8
[9] S. Rayhan, H. Amnur, and T. Gusman, “3D Virtual Tour Rumah Gadang Istana Pagaruyuang Menggunakan Unreal Engine 4 Berbasis Desktop”, jitsi, vol. 2, no. 2, pp. 32 - 41, Jun. 2021.
[10] Sutarmi, “egiatan promosi pariwisata bertujuan untuk mempromosikan, memperkenalkan dan menginformasikan kepariwisataan di Kulon Progo,” https://jogja.antaranews.com/berita/607524/badan-promosi-pariwisata-kulon-progo-diminta-tingkatkan-jumlah-kunjungan-wisatawan, 2023.
[11] P. Anugrah Rinaldi, “Perancangan Aplikasi Media Pembelajaran Interaktif Pengenalan Tanaman Untuk Anak-Anak Berbasis Augmented Reality (AR),” Stekom Dinamika Bangsa, 2019.
[12] Y. I. Ayuningtyas, Astika, Uyuunul Mauidzoh, “Pembuatan Objek 2D Peta Kecamatan Patuk Berbasis Teknologi Augmented Reality (AR) Sebagai Penunjang Promosi,” in Conference SENATIK STT Adisutjipto Yogyakarta 6, 2020, pp. 247–256.
[13] E. Brahmanto, “Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kulon Progo Menghadapi Pembukaan Yogyakarta International Airport,” J. Pariwisata, vol. 7, no. 1, pp. 74–79, 2020.
[14] R. Y. Endra and D. R. Agustina, “Media Pembelajaran Pengenalan Perangkat Keras Komputer Menggunakan Augmented Reality,” Expert J. Manaj. Sist. Inf. dan Teknol., vol. 9, no. 2, pp. 63–69, 2019, doi: 10.36448/jmsit.v9i2.1311.
[15] L. Pratiwi, “Media Video: Solusi Pembelajaran Ips Bagi Siswa Sekolah Dasar,” in Seminar Nasional Pendidikan Era Revolusi “Membangun Sinergitas dalam Penguatan Pendidikan Karakter pada Era IR 4.0,” 2018, pp. 337–350.
[16] D. H. Rio, Unang, Susi Erlinda, “Implementasi Model Mobile Augmented Reality (AR) (AR) E-Booklet Untuk Mempromosikan Object Wisata Unggulan Provinsi Riau Dengan Metode 3D Object Tracking,” INOVTEK Polbeng - Seri Inform., vol. 1, no. 2, p. 177, 2016.
[17] O. D. H. Haris, Firdhaus, “Pemanfaatan Augmented Reality (AR) (AR) Untuk Pengenalan Landmark Pariwisata Kota Surakarta,” J. Teknoinfo, vol. 12, no. 1, pp. 7–10, 2018.
[18] A. Intan Sari, “Pemberdayaan Masyarakat Di Wisata Alam Kalibiru Di Dusun Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo Daerah IstimewabYogyakarta,” 2020.
[19] D. T. Rahman Ridwan Arif, “Pengembangan GameEdukasi Pengenalan Nama Hewan dan Habitatnya Dalam3 BahasaSebagai Media Pembelajarann Berbasis Multimedia,” J. Algoritm., vol. 13, pp. 184–190, 2016