Monitoring Pengolahan Pupuk dari Kotoran Ternak Berbasis IoT
Main Article Content
Abstract
Amazon web services (aws) merupakan platform komputasi awan yang disediakan oleh amazon. Docker adalah platform open-source yang memungkinkan pengembang untuk mengotomatisasi penyebaran aplikasi dalam container. Container merupakan teknologi virtualisasi terbaru, dengan container memudahkan sistem administrator dalam mengelola aplikasi pada server. Docker container dapat digunakan untuk membangun, mempersiapkan, dan menjalankan aplikasi. Internet of things (iot) adalah konsep di mana perangkat fisik yang dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan teknologi lainnya terhubung ke internet dan saling bertukar data. Teknologi iot merupakan teknologi yang marak digunakan dalam pembuatan suatu sistem termasuk sistem pengolahan pupuk dari kotoran ternak. Kurang efektifnya pengolahan pupuk dari kotoran ternak pada saat ini menyebabkan masalah bagi lingkungan. Pemanfaatan kotoran ternak dengan sistem iot merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan produktivitas peternakan serta mengurangi dampak negatif limbah ternak terhadap lingkungan. Implementasi aws dan docker pada sistem pengolahan pupuk dari kotoran ternak dapat menjadi solusi yang efektif dalam pengolahan serta penyimpanan data secara real-time
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
[2] A. E. Naconha, “Implementasi Aplikasi Android Untuk Alat Pengolahan Pupuk Kompos Dari Kotoran Kelinci,” vol. 4, no. 1, p. 6, 2021.
[3] D. Widianto, D. Jurusan, T. Sistem, P. Suhu, and K. Kelinci, “Alat pengolahan kotoran kelinci menjadi pupuk kompos berbasis blynk”.
[4] S. Farizy and E. S. Eriana, Cloud Computing Komputasi Awan, no. 1. 2011.
[5] A. Budiyanto, “Pengantar Cloud Computing,” p. 10, 2012, [Online]. Available: http://www.cloudindonesia.or.id/wp-content/uploads/2012/05/E-Book-Pengantar-Cloud-Computing-R1.pdf
[6] R. Khalida, A. Muhajirin, and S. Setiawati, “Teknis Kerja Docker Container untuk Optimalisasi Penyebaran Aplikasi,” PIKSEL Penelit. Ilmu Komput. Sist. Embed. Log., vol. 7, no. 2, pp. 167–176, 2019, doi: 10.33558/piksel.v7i2.1819.
[7] F. Susanto, N. K. Prasiani, and P. Darmawan, “Implementasi Internet of Things Dalam Kehidupan Sehari-Hari,” J. Imagine, vol. 2, no. 1, pp. 35–40, 2022, doi: 10.35886/imagine.v2i1.329.
[8] T. Suryana, “Capacitive Soil Moisture Sensor Untuk Mengukur Kelembaban Tanah,” J. Komputa Unikom 2021, pp. 1–22, 2021, [Online]. Available: https://repository.unikom.ac.id/68742/1/Mengukur Kelembaban Tanah dengan Capacitive Soil moisture sensor.pdf
[9] N. Indrihastuti, A. Thohirin, and D. Karsina, “Perencanaan Pengisi Daya Sederhana Memanfaatkan Dinamo Sepeda,” J. Cahaya Bagaskara, vol. 4, no. 1, pp. 7–10, 2019.
[10] M. Shafira, H. Amnur, and R. Afyenni, "Load Balancing Menggunakan Algoritma Round Robin Dengan Stickness Pada AWS", JITSI J.Ilm. Teknol. Sist. Inf., vol.2, no.4,pp 116-123, 2021, doi : 10.30630/jitsi.2.4.48
[11] F. Amaliah, Isnawaty, and Subardin, “Monitoring Suhu Dan Kelembaban Proses Dekomposisi Pupuk Kompos Berbasis Android,” semanTIK, vol. 6, no. 1, pp. 31–38, 2020, [Online]. http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/7521 Available: [3] D. Widianto, D. Jurusan, T. Sistem, P. Suhu, and K. Kelinci, “Alat pengolahan kotoran kelinci menjadi pupuk kompos berbasis blynk”.
[12] R. Gunawan, T. Andhika, . S., and F. Hibatulloh, “Monitoring System for Soil Moisture, Temperature, pH and Automatic Watering of Tomato Plants Based on Internet of Things,” Telekontran J. Ilm. Telekomun. Kendali dan Elektron. Terap., vol. 7, no. 1, pp. 66–78, 2019, doi: 10.34010/telekontran.v7i1.1640.